"Waterfront City itu akan segera dibangun dan ditargetkan selesai tahun 2023 sehingga tahun 2024 sudah bisa digunakan untuk tempat bersantai masyarakat," kata Lasarus usai melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan "Waterfront City Putussibau Kapuas Hulu", Rabu.
Lasarus mengatakan panjang pembangunan "Waterfront City Putussibau" itu sekitar 300 meter dari bentangan Sungai Kapuas.
Menurutnya, setelah pembangunan "Waterfront Putussibau" tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tinggal mengelola sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang menikmati atau bersantai di "Waterfront City Putussibau" itu.
"Nanti bisa dipasang jaringan internet (Wifi) yang kuat sehingga masyarakat nyaman sambil bersantai di 'Waterfront' itu," ucapnya.
Lasarus mengatakan dari informasi para tetua, dulu ada Tugu Pancasila di mana tugu itu tempat pertama kali dikibarkan Bendera Merah Putih di daratan Kapuas Hulu.
Baca juga: Komisi V DPR mendukung Tebing Sei Uluk ditata jadi tempat wisata
Baca juga: Wabup Kapuas Hulu-Sandiaga Uno bahas potensi wisata Danau Sentarum
"Jika itu benar, maka perlu ada catatan sejarah dan wajib dibangun kembali di sekitar 'Waterfront City Putussibau'," kata Lasarus.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan pada desain pembangunan "Waterfront Putussibau" tersebut mengangkat kearifan lokal, yaitu akan ada Tugu Arwana.
"Sebelumnya sudah dibentuk tim perencanaan dan desain 'Waterfront' dan disepakati Tugu Arwana dengan nama 'Waterfront Siluk Putussibau'," katanya.
Namun, ada pula usulan agar bisa dibangun Tugu Pancasila karena memang dulu di kawasan "Waterfront" atau yang biasa dikenal Taman Alun Kapuas memang pernah ada Tugu Pancasila.
"Menurut informasi memang ada Tugu Pancasila dan akan kita kaji kembali agar bisa dibangun," katanya.
Dalam kesempatan itu, Fransiskus Diaan menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR bersama Ketua Komisi V DPR RI sehingga pembangunan "Waterfront City Putussibau" bisa terealisasi.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023
